CPNS Lapas Pangkalan Bun Ikuti Tradisi Long March sebagai Penutup Orientasi

Pangkalan Bun — Sebagai penutup masa orientasi, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Pangkalan Bun mengikuti tradisi long march. Kegiatan ini menjadi simbolisasi akhir dari proses pembentukan karakter, disiplin, dan integritas yang telah mereka jalani selama orientasi. 

Long march dimulai dari halaman Lapas dan menempuh jarak sekitar 7 kilometer. Rangkaian kegiatan ini tidak hanya berfokus pada ketahanan fisik, tetapi juga bertujuan memperkuat mental, disiplin, dan nilai-nilai kebersamaan atau jiwa korsa di antara para CPNS

Terdapat tiga pos utama dalam perjalanan long march ini, Pos 1 dan Pos 2 difokuskan pada pembinaan fisik, mental, disiplin, serta penanaman nilai jiwa korsa. Para CPNS diuji kekuatan fisik dan kebersamaan tim melalui berbagai simulasi dan tantangan yang mengedepankan kekompakan serta kepemimpinan.

Pada Pos 3 menjadi titik refleksi, dimana pada lokasi ini, para CPNS melaksanakan kegiatan renungan di area makam sebagai bentuk tanggung jawab moral dan spiritual sebagai insan pemasyarakatan. Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti kegiatan ini, memberikan kesan mendalam bagi setiap peserta.

Kepala Lapas Pangkalan Bun, Herry Muhamad Ramdan menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian penting dalam pembentukan karakter petugas pemasyarakatan. “Long march bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi proses untuk mengasah ketangguhan, loyalitas, dan rasa tanggung jawab. Renungan di pos terakhir menjadi titik balik untuk menumbuhkan kesadaran bahwa tugas kita bukan hanya pekerjaan, tapi juga pengabdian,” ujarnya.

Kegiatan ditutup dengan apel penutupan dan pelepasan tanda orientasi menandai kesiapan para CPNS untuk menjalani penugasan secara penuh di lingkungan Lapas Pangkalan Bun. 

Kontributor  : Humas Lapas P.Bun.