Maulid Nabi di Lapas Pangkalan Bun, Jadi Momentum Refleksi Diri bagi Warga Binaan
Pangkalan Bun - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pangkalan Bun Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ber Agama Muslim dengan khidmat menjadi momen refleksi diri dan penyegaran iman, Kamis (19/9).
Bertempat di masjid At-Taubah Lapas Pangkalan Bun, peringatan Maulid ini mengangkat tema "Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Kesempatan untuk Refleksi dan Perbaikan Diri". Tausiyah yang disampaikan oleh Habib Abdurrahman Bin Husein Alqodiri, mengajak seluruh jamaah untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW.
"Melalui peringatan Maulid ini, mari kita jadikan kehidupan Rasulullah sebagai inspirasi untuk menebar kebaikan dan kedamaian bagi sesama," ajak Habib Abdurrahman. Selain itu, Habib Abdurrahman juga menekankan pentingnya introspeksi diri bagi para warga binaan. "Jadikanlah masa ini sebagai momen introspeksi dan mendekatkan diri kepada Allah. Semoga melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bisa menjadi jalan untuk memperbaiki akhlak dan keimanan kita," ujarnya.
Kepala Lapas IIB Pangkalan Bun, Herry Muhamad Ramdan melalui Kasi Binapi & Giatja, Ario Eka Predesta menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan wujud nyata dari pemenuhan hak-hak keagamaan warga binaan. "Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan cinta kepada Rasulullah yang dapat berdampak positif pada kehidupan pribadi mereka," ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ka. KPLP, Hendra L Toruan, Ia menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan hak yang harus dijamin bagi setiap warga negara, termasuk warga binaan."Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022, warga binaan berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya," tutup Hendra.
Kontributor : humas Lapas P.Bun.




Komentar
Posting Komentar